Inilah Barisan Sang Pemberi Mahkota Cahaya
"Barangsiapa yang belajar Al Qur'an dan mengamalkannya akan diberikan kepada kedua orang tuanya pada hari Kiamat Mahkota yang cahayanya lebih indah dari cahaya matahari. Kedua orang tua itu akan berkata "mengapa kami diberi ini? Maka dijawab, "Karena anakmu yang telah mempelajari Al Qur'an." (Abu Dawud, Ahmad dan Hakim)
***
Hidayatullah.com - Menjadi Penghafal Al-Quran banyak menjadi impian bagi orang Islam, apalagi bagi orang sibuk yang mungkin tidak pernah terbayangkan bisa menghafal Al-Quran sampai tuntas 30 juz.
Belum lama ini, Lembaga Tahfidz Quran (LTQ) Markazul Quran dibawah pimpinan Abdul Aziz Abdur Rouf Alhafidz,
Lc, tepatnya hari Sabtu 6 Juni 2015 telah me-wisuda 75 penghafal
Al-Quran (huffadz) se-Indonesia di Bogor.
Para peserta ini (huffadz) telah mengikuti
pelatihan dalam Mukhoyyam Al-Quran Nasional (MQN) selama delapan kali
dalam rentang 5 tahun.
“Semoga dengan mukhoyyam (kemah) ini kita
selalu menggapai semua bentuk keberkahan Al-Quran, baik tilawah,
tahfidz, tadabbur, taklim dan istiqomah bersama Al-Quran, karena
semangat mukhoyyam Al-Quran yang kita usung adalah tarbiyah dan dakwah, ”
ujar Abdul Aziz, Sabtu (06/06/2015) di Bogor.
Selama pelatihan peserta di gembleng untuk
menambah dan mengulang hafalan, mengakrabkan diri dengan Al-Quran
dengan memperbanyak tilawah dan shalat malam (qiyamulail) 3 juz tiap
malam, dan juga pendalaman materi tahfizh, tafsir serta tadabbur
Al-Quran.
Para peserta pelatihan ini adalah
perwakilan dari propinsi seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua,
terdiri 48 Putra dan 27 putri. Peserta terdiri dari berbagai macam
profesi pekerjaan dan pendidikan, dari guru, pengusaha, dosen, dokter,
aktifis dan lain-lain.
Prosesi wisuda ini juga sebagai pembuktian bahwa orang yang sibuk mampu menuntaskan hafalan 30 juz ditengah-tengah aktifitasnya.
“Dengan program MQN ini saya merasakan
kenikmatan yang luar biasa dalam berinteraksi bersama Al-Quran, Insya
Allah saya akan terus tularkan semangat Qur’ani kepada orang-orang di
sekitar saya,” ujar Dewi peserta asal Sumatera Utara.
Imam, seorang peserta asal Jawa Timur yang berusia 60 bersyukur bisa mengikuti program ini. “Program terbaik yang pernah saya ikuti, terima kasih tak terhingga untuk pembimbing dan panitia, terkhusus Ustadz Abdul Aziz AR. Berharap program ini berlanjut terus dan rutin, ” ungkap Imam
0 comments:
Post a Comment