Talaqqi, Kunci Sukses Belajar Tahsin
Selasa, 2 Juni 2015 - 15 Sya'ban 1436 H
'Belajar/Program Tahsin dan Tahfizh adalah dua program yang bertujuan meningkatkan kualitas interaksi umat terhadap Al Qur'an. Allah akan mengangkat derajat suatu kaum ketika mereka kembali kepada Al Qur'an. Dan sebaliknya, ketika mereka menjauhkan diri dari Al Qur'an, maka Allah akan menyengsarakannya.' (Kata Pengantar Penulis, Panduan Tahsin Tilawah. H. Ahmad Muzzammil MF, Al Hafizh)
Bagi yang ingin belajar Tahsin, tentu harus jelas dulu tujuannya untuk apa? Karena niat akan sangat mempengaruhi kinerja pembelajaran ke depan. Makin baik apa kian buruk kualitas bacaannya karena salah niat, atau bisa menjaga ritme semangat dan bukan mundur teratur.
Niat yang benar, ingin memperbaiki bacaan Al Qur'an karena Allah semata akan menjaga semangat kita. Jikalau menemukan kesusahan dalam belajar, tapi terhunjam niat yang benar, Insya Allah dalam berjalan waktunya akan Allah mudahkan.
Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam Bersabda; 'Orang yang mahir dengan Al Qur'an akan bersama para Malaikat yang mulia dan taat, dan orang yang kemampuan membaca Al Qur'annya terbata-bata serta merasa kesulitan, maka ia mendapatkan dua pahala." (HR. Muslim)
Dua pahala disini, ada yang mengatakan pahala pertama karena niat karena Allah, dan pahala kedua karena jerih payahnya dalam mendaki kesukaran dalam mempelajari Al Qur'an. Masya Allah.
Jadi, luruskan niat kita. Selesai kita memantapkan niat yang benar, kita juga perlu mengetahui apa pengertian tahsin itu.
Tahsin Tilawah artinya memperbaiki bacaan Al Qur'an. Seseorang yang sudah mampu membaca Al Qur'an dengan lancar benar maka ia disebut Mahir atau Mutqin.
Siapakah orang yang layak mendapat gelar Mutqin? Hal ini bisa kita selaraskan dengan program tahsin itu sendiri. Apa saja?
1. Kemampuan Membaca dengan Lancar.
2. Kemampuan Membaca dengan Benar.
Yuk kita bahas satu persatu.
Seseorang yang layak disebut 'Lancar Membaca' bisa dikategorikan, mengenal huruf hijaiyah dengan baik, membedakan lafal huruf hijaiyah yang mirip dengan baik, dan tidak terbata-bata saat membaca Al Qur'an.
Tips sukses 'Lancar Membaca'; Sering membaca Al Qur'an dan sering mendengarkan kaset Murottal dengan bacaan yang standard.
Jika 'Lancar Membaca' sudah terpenuhi, bisa beranjak ke 'Benar Membaca'.
Benar menurut siapa? Tentu bukan 'Benar' menurut sang pembacanya sendiri, tapi 'Benar' berdasarkan Kaidah Tajwid dan orang-orang yang ahli dalam Al Qur'an.
Membaca Al Qur'an bukan berdasar ijtihad (pendapat) sendiri, melainkan harus berdasar riwayat bersambung dari disiplin ilmu Al Qur'an, sehingga mau gak mau harus melalui proses Talaqqi kepada seorang guru dan tidak dapat dipelajari sendiri.
Apa itu Talaqqi? Talaqqi merupakan Belajar Membaca Al Qur'an secara langsung dibimbing oleh seorang guru Al Qur'an. Dan dalam proses talaqqi inilah benar salah kita dalam membaca Al Qur'an disesuaikan sesuai kaidah yang benar.
Satu lagi yang tidak boleh terlupakan dalam proses belajar tahsin, yaitu Ilmu Tajwid. Ilmu Tajwid merupakan llmu untuk mengkaji kaidah-kaidah membaca Al Qur'an yang sesuai dengan bacaan Rasulullah, sebagaimana telah diriwayatkan oleh Ulama' Qiroat.
Jadi, rumus sukses belajar tahsin bisa 'mudahkan' seperti dibawah ini.
Lancar Membaca+ilmu Tajwid+Talaqqi = Mutqin.
Sudah benarkah bacaan Al Qur'an anda?
Murajaah menjelang ujian
Sabtu, 30 Mei 2015 - 12 Sya'ban 1436 H, Jagakarsa.
0 comments:
Post a Comment