Home » , , » Larangan Memberikan Nama Lebih Mulia daripada Nama Allah

Larangan Memberikan Nama Lebih Mulia daripada Nama Allah

Disajikan oleh Admin on Tuesday, July 14, 2015 | 7:37 PM

Larangan Memberikan Nama Lebih Mulia daripada Nama Allah
Selasa, 27 Ramadhan 1436 H - 14 Juli 2015


"Maaliki Yaumiddiin"  

Pemilik Hari Pembalasan. (Qs. Al Fatihah (1): 4)

Memberikan nama yang baik kepada anak merupakan salah satu kewajiban orangtua kepada anaknya.

Namun, tidak asal terdengar baik, harus dipahami juga maknanya. Jangan sampai menyiratkan lebih baik/mulia daripada nama Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Naudzubillahi Min Dzalik.

Hadits riwayat Abu Hurairah dari Nabi Shallahu Alaihi Wassalam, Beliau Bersabda:

  "Nama yang paling jelek di sisi Allah adalah seorang yang bernama Malikul Muluk, Ibnu Abu Syaibah menambahkan dalam riwayatnya; "Tidak ada Malik (Raja) kecuali Allah Ta'ala." (HR. Muslim 3993)

Di Hadits yang lain, Rasulullah Bersabda:

إِنَّ أَخْنَعَ اسْمٍ عِنْدَ اللَّهِ رَجُلٌ تَسَمَّى مَلِكَ الأَمْلاَكِ

  “Sesungguhnya nama yang paling jelek di sisi Allah Ta’ala ialah nama “Malikul Amlak” (Maha Raja Diraja)”. (HR. Bukhari no. 6206 dan Muslim no. 2143)

Simak juga penjelasan Ustadz Abdullah Tuasikal di website pribadinya, Rumaysho.com terkait hal ini.

  "Nama yang diqiyaskan (dianalogikan) dengan Malikul Amlak adalah Sulthon As Salaathin (Sultan dari segala sultan), Hakimul Haakim (Hakim dari para hakim), Qodhi Al Qudhot (Qodhi dari para Qodhi). Nama-nama ini adalah nama yang haram karena mengandung penyucian diri dan kedustaan.


  Yang semisal itu dan diharamkan adalah sayyidunnaas (penghulu para manusia), sayyidul kulli (penghulu seluruh manusia). Sedangkan “Sayyid Waladi Adam” diharamkan untuk digunakan kecuali pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam saja.

  Dari Muhammad bin ‘Amru bin ‘Atha dia berkata, “Aku menamai anak perempuanku ‘Barrah’ (yang artinya: baik). Maka Zainab binti Abu Salamah berkata kepadaku, ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang memberi nama anak dengan nama ini. Dahulu namaku pun Barrah, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمُ اللَّهُ أَعْلَمُ بِأَهْلِ الْبِرِّ مِنْكُمْ

  “Janganlah kamu menganggap dirimu telah suci, Allah Ta’ala-lah yang lebih tahu siapa saja sesungguhnya orang yang baik atau suci di antara kamu.” Para sahabat bertanya, “Lalu nama apakah yang harus kami berikan kepadanya? “ Beliau menjawab, “Namai dia Zainab.” (HR. Muslim no. 2142)"

Wallahu'alam

Ardy Erlangga (@ArdyErlangga)
Silahkan dibagi artikel ini :

0 comments:

Post a Comment



 
Support : Ardy Erlangga | Aniq Uniq.com | Cargam Manga Zine Template
Copyright © 2013. Ngaji Tahsin - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger